tokohterkini.blogspot.com - Sebanyak 6 siswa SMAN 3, Jakarta Selatan, yang terlibat dalam aksi bullying atau perundungan terhadap para adik kelas mereka tidak diluluskan oleh sekolahnya. Mereka menjadi bagian dari 45 siswa yang tidak lulus ujian tingkat SMA di DKI Jakarta pada tahun ini.
Informasi itu disampaikan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok di sela-sela kunjungan hari pertama pelaksanaan ujian nasional (UN) tingkat SMP di SMP 41, Ragunan, Jakarta Selatan, Senin (9/5/2016).
"Kita kelulusan sebenarnya 99,96 persen. (Yang tidak lulus) itu pun tidak lulus karena dia melakukan bullying, kita tidak luluskan enam orang," ungkap Ahok.
Atas dasar itu, Ahok kembali menegaskan agar pelajar tidak lagi mencoba-coba melakukan bullying. Dia menyatakan bullying telah merusak aspek perilaku siswa, yang masuk dalam salah satu indikator penilaian kelulusan.
"Jadi yang tidak lulus ini bukan karena pelajaran, tapi karena karakternya. Tidak lulus dan dikeluarkan dari SMA 3," ujar Ahok.
Bullying yang terjadi di SMAN 3 berawal saat para pelajar kelas XII mengetahui ada pelajar kelas X yang mengunjungi sebuah kafe yang menyuguhkan penampilan DJ. Bagi mereka, para adik kelasnya itu belum pantas pergi ke tempat tersebut.
Para pelajar kelas XII kemudian memanggil para pelajar X tersebut. Di sebuah warung di depan sekolahnya, mereka menghukum adik kelasnya itu. Salah satu bentuknya adalah dengan menjadikan kepala para adik kelasnya itu sebagai asbak rokok.
sumber: kompas.com
Ahok Buktikan Ancamannya, 6 Siswa SMA Pelaku Bullying Dikeluarkan & Tidak Diluluskan Walau Nilainya Bagus!
Your Friend
0
Comments
Tags
Berita
Post a Comment