Ilustrasi demo Ahok |
tokohterkini.blogspot.com- Ribuan orang yang menamakan diri Aliansi Masyarakat Jakarta Utara (AMJU) Hari ini berencana untuk melakukan aksi unjuk rasa di depan Kantor Balai Kota di Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, dan Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di Jalan HR Rasuna Said, Kuningan, Jakarta Selatan, Selasa (3/5/2016) hari ini.
Rencananya, akan ada sekitar 5.000 warga dari daerah Pademangan, Tanjung Priok, Cilincing, Koja, Penjaringan, termasuk dari Luar Batang, hingga Pasar Akuarium yang akan terlibat dalam aksi itu.
Pengurus Masjid Luar Batang, Mansyur, mengatakan, sebagian warga Luar Batang dan Pasar Akuarium nantinya akan mengikuti aksi tersebut.
"Warga banyak yang ingin ikut, tinggal kesiapan kami saja untuk siapkan kendaraan," ujar Mansyur kepada Kompas.com, Senin (2/5/2016).
Mansyur menyebutkan, akan ada 10 mobil yang disiapkan untuk mengangkut warga yang ingin melalukan aksi. Ia mengatakan, dalam aksinya tersebut , mereka menuntut Gubernur Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok mundur dari jabatannya.
"Tunturan kami sederhana, turunkan Ahok, karena dia sudah 'menginjak' Pancasila dan UUD 45," ungkap Mansyur.
Selain Mansyur, warga Luar Batang lain yang akan ikut dalam aksi tersebut ialah Muhammad Arsyad. Arsyad meminta kepada pemerintah untuk menghentikan rencana penertiban di Kampung Luar Batang yang telah ditinggalinya selama 33 tahun.
"Saya ingin ada dialog bersama antara Pemprov DKI dan warga. Saya tidak ingin ada penertiban. Itu kan bukan untuk kepentingan masyarakat, melainkan hanya untuk pengembang, kepentingan bisnis," ujar Arsyad.
Rencananya aksi ini akan diikuti oleh 10 ribu orang. Aksi ini menentang kebijakan Ahok dalam penggusuran di Jakarta Utara. Koordinator Aliansi Masyarakat Jakarta Utara (AMJU) wilayah Koja, Endi, aksi ini merupakan langkah awal mementang kebijakan Ahok di Jakarta Utara. Kebijakan yang paling dinilai menyengsarakan adalah penggusuran.
Aksi ini juga disebut-sebut lantaran mundurnya Rustam Effendi dari jabatan wali kota Jakarta Utara. "Ini baru aksi awal. Ini aksi solidaritas gerakan awal karena mundur Wali Kota," kata Endi di Jakarta, Senin (2/5/2016).
sumber: kompas.com
إرسال تعليق