Karena Lihat Banyak Pejabat DKI Stres,Bapak Ini Bagi Trik Jitu Hadapi Ahok!

Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) DKI Agus Suradika@Kompas.com/Kurnia Sari Aziza

Sudah empat pejabat eselon II yang mengundurkan diri pada masa kepemimpinan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama.

Pejabat yang mengundurkan diri baru-baru ini adalah Rustam Effendi. Rustam mundur dari jabatannya sebagai Wali Kota Jakarta Utara.

Rustam mundur setelah sebelumnya sempat berselisih dengan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok). Dengan kondisi seperti ini, Ahok kerap dinilai terlalu menekan bawahannya. PNS DKI pun dinilai stres karena itu.

Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) DKI Agus Suradika menceritakan bahwa dia tidak pernah stres bekerja dengan Ahok. Dia pun berbagi strateginya agar tidak stres dalam bekerja.

"Kita harus pahami posisi kita dalam bekerja. Bahwa saya ini adalah bawahannya Ahok. Walau saya profesor, doktor, di kantor ya saya tetap anak buah," kata Agus kepada Kompas.com, Jumat (28/4/2016).

Agus menyampaikan dengan memahami hal dasar seperti itu, dia mengerti bahwa instruksi Ahok harus diikuti.

Hal kedua yang dilakukan Agus adalah bekerja semaksimal mungkin sesuai dengan regulasi yang ada.

Dia tidak ingin membuat kesalahan sekecil apa pun. Sehingga, jika ada tuduhan dia melakukan hal yang salah secara regulasi, dia tidak merasa takut karena sudah merasa bekerja dengan maksimal.

"Lalu kalau pimpinan marah dan memang ada alasan untuk marah, wajar-wajar saja. Tinggal bagaimana kita perbaiki kesalahan itu dan segera kasih solusinya apa," ungkap Agus.

Gurauan dan sindiran Ahok

Agus juga mengatakan bahwa seharusnya PNS DKI tidak mengambil hati ucapan-ucapan yang dilontarkan Ahok, apalagi jika Ahok hanya bercanda. Karena di setiap candaan Ahok, terdapat hidden message yang harus dipahami oleh PNS DKI.

"Kalau pimpinan bergurau, pahami itu sebagai gurauan santai. Tapi tetap, jangan lupa untuk melihat di balik gurauan itu ada apa. Jangan-jangan ini sindiran nih. Dari gurauan, biasanya ada hidden message yang bisa kita pahami," ungkap Agus.

Ketika ditanya apakah Agus pernah disindir Ahok, Agus menjawab dengan lantang.

"Saya? Disindir Pak Ahok? Sering!" ungkap Agus.

Agus pun menceritakan pengalamannya. Dalam kalangan pejabat DKI, Agus mengaku dia termasuk PNS yang gemar bermain musik. Dia suka mengajak pejabat lainnya untuk bermain band bersama di kediamannya di Bogor.

Di ruangan Agus, foto-foto yang paling banyak dipajang adalah foto ketika bermain musik. Kegemarannya dalam bermain musik ini ternyata ditangkap oleh Ahok. Agus mengatakan, Ahok juga pernah menyindir hobinya itu.

"Kata dia, 'Pak Suradika kan senang main band. Dia kenal sama Raisa, tapi kita enggak dikenalin'. Padahal, saya enggak kenal Raisa, tapi kok Pak Ahok ngomongnya begitu ya," ungkap Agus.

Nah Agus mengatakan, ada pesan tersembunyi di balik gurauan sekaligus sindiran itu.

"Hidden message-nya, lo boleh main band, lo boleh kenal Raisa, asal kerja lo bagus," ungkap Agus.

Agus pun memilih untuk membuktikan hal itu kepada Ahok. Dia memilih untuk bekerja sebaik mungkin dan membuktikan bahwa hobinya bermusik itu tidak memengaruhi kinerjanya.

Sama seperti ketika Rustam disindir soal hobinya bermain golf. Seharusnya, hal itu tidak perlu dimasukkan ke hati. Rustam tinggal membuktikan bahwa hobinya bermain golf tidak membuat pekerjaannya memburuk.

"Ahok tuh orangnya fair. Kalau semua bekerja baik, apa yang perlu dirisaukan?" ujar Agus.

Bagaimana menurut Anda?

sumber: kompas.com

Post a Comment

أحدث أقدم