Makam fiktif di TPU Menteng Pulo |
Waktu pembongkaran makam fiktif tersebut berbarengan dengan pemakaman seorang warga Kelurahan Menteng. Ketua RW 09, Kelurahan Menteng, Achmad, menuturkan bahwa pengurusan pemakaman jenazah sangat mahal sebelum Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok menjabat Gubernur DKI Jakarta.
"Tadi tidak ada biaya, kalau dulu memang sebelum Pak Ahok, mengurus makam sekitar Rp 1,7 juta," kata Achmad kepada Kompas.com, Kamis.
Achmad menjelaskan, dalam kepengurusannya ada bagian kesejahteraan masyarakat yang salah satu tugasnya adalah mengurus kematian warga. Keluarga yang berduka, kata Achmad, cukup melaporkan ke pengurus RW saat ada warga setempat yang meninggal dunia.
Masalah biaya, Achmad mengatakan memang ada swadaya dari warga untuk pengurusan jenazah dari rumah sakit hingga ke lokasi pemakaman. Achmad yang sudah tiga periode menjadi ketua RW 09, Menteng, mengaku sangat paham biaya pemakaman di TPU mencapai jutaan rupiah.
"Sekarang tinggal bawa surat dari kelurahan ke TPU, langsung dimakamkan," ujarnya.
Hingga hari ini, Dinas Pertamanan dan Pemakaman DKI Jakarta telah menemukan 376 makam yang diduga fiktif, paling banyak di Jakarta Barat. Dari jumlah tersebut, yang sudah dibongkar karena sudah dipastikan palsu sebanyak 53. Sisanya, sedang dikonfirmasi ke ahli waris yang mendaftarkan.
Sumber: kompas.com
Post a Comment